• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesehatan Pro

Blognya dr. Mardha

  • Home
  • Tentang Saya
  • Kontak

Apa Isi Software INA CBGs ?

oleh Bunda Mardha

INA CBGs adalah kepanjangan dari Indonesian Case Based Groups yaitu suatu sistem software yang digunakan untuk mendapatkan tarif dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh institusi pelayanan seperti Rumah Sakit baik pemerintah ataupun swasta berdasarkan kode klasifikasi dari berbagai diagnosa penyakit dan tindakan.

Sistem ini dipakai oleh pemerintah dan digunakan oleh Rumah Sakit yang bekerjasama dalam program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) dengan BPJS yang ditunjuk sebagai penyelenggara.

Sebelumnya sistem DRG ( Diagnosis Related Group ) pertama kali diperkenalkan dan digunakan di Amerika yang kemudian diadaptasi banyak negara di dunia dan disinyalir menyebabkan 20% dari institusi pelayanan kesehatan di Amerika harus tutup karena tidak mampu beradaptasi dan bangkrut. Sistem ini kemudian berubah menjadi CBG dengan update software terbaru menggunakan versi 4.1. dan digunakan sampai saat ini.

CBG software

Didalam sistem INA CBG terdiri dari lima format utama yaitu :

 1. Identitas pasien berisi format isian sebagai berikut :

  • Nomor Rekam Medis
  • Nama lengkap pasien
  • Jenis kelamin
  • Tanggal lahir

2.  Data Klaim / Grouping

Dalam format ini terdiri dari lebih banyak isian seperti :

  • Model pembayaran
  •  Nomor peserta JKN
  • Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta ) yang dikeluarkan oleh pihak BPJS
  • Jenis perawatan dipilih salah satu rawat jalan atau rawat inap
  • Kelas perawatan dengan pilihan kelas 1 , kelas 2 dan kelas 3.
  • Tanggal masuk dan tanggal keluar dari Rumah Sakit.
  •  Cara pulang , apakah pasien pulang dalam keadaan sembuh, dirujuk atau meninggal.
  • Nama Dokter penanggung jawab
  • Lama pasien dirawat
  • Surat rujukan , dipilih salah satu ada atau tidak ada surat rujukan
  • Tarif Rumah Sakit
  • ADL
  •  Special CMG yang dimaksud meliputi :
    1. Special Drugs
    2. Special Procedure
    3. Special Prothesis
    4. Special Investigastion

3.  Diagnosa

ICD 10 WHOFormat Diagnosa diisi berdasarkan diagnose primer dan sekunder. Untuk diagnose sekunder dapat diisi lebih dari satu diagnose sekunder. Namun yang diisi bukan diagnose namun kode diagnose yang sesuai berdasarkan buku ICD 10 dari WHO. Contoh diagnosis dan kodenya seperti :

  • End Stage Renal Disease ( ESRD ) diinput menggunakan kode diagnose N18.0
  • Anemia karena penyakit kronis diinput menggunakan kode diagnose D63.84.

4. Tindakan

Tindakan yang telah dilakukan selama pelayanan juga diinput dalam format tindakan juga dalam bentuk kode tindakan sesuai buku ICD 9 CM. Contoh tindakan seperti :

  • Hemodialisa dengan kode tindakan 39.95
  • Tranfusi darah dengan kode tindakan 99.03

5. Hasil Grouper

Format ini berisi deskripsi hasil klasifikasi atau pengelompokan diagnose dan tindakan diatas disertai angka nominal tarif dalam rupiah.

Dengan mengetahui apa saja yang ada dalam format sistem ini diharapkan akan membuat para praktisi kesehatan menetapkan diagnosa dan tindakan serta mengisi catatan medis pasien lebih lengkap dan lebih baik.

Kategori: Coding dan Casemix

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Primary Sidebar

Follow me on

  • Facebook
  • LinkedIn

Artikel Terbaru

Ethos, Logos dan Pathos

Pencegahan Kanker Serviks

Hari Ginjal Sedunia 2016 : Deteksi Dini untuk Mencegah Penyakit Ginjal pada Anak

Pelaksanaan Cuci Darah

Enam Tahun Kebersamaan dengan Pasien Ginjal Kronis di Unit Hemodialisa

Hari Ginjal Sedunia 2015

Memperingati Hari Ginjal Sedunia 2015 : 6 Cara Meningkatkan Kesehatan Ginjal Anda

paprika

9 Jenis Makanan dengan Kandungan Antioksidan Terbaik untuk Pasien Ginjal Kronis

Tips Makan ‘Fast Food’ yang Aman Bagi Pasien Ginjal Kronis

Kategori

  • Berbagi Kisah Inspiratif
  • Coding dan Casemix
  • Hukum
  • Intermezzo
  • Kesehatan
  • Penyakit Ginjal Kronis
  • Relationship and Career

Copyright © 2021