Beberapa waktu lalu saya menemukan puisi dalam salah satu folder di laptop lama yang baru saja berhasil diperbaiki. Puisi itu saya buat dua tahun lalu dan ditujukan untuk kedua putri saya tercinta.
Dengan membacanya mengingatkan kembali bahwa pada seluruh permasalahan dan kerumitan dalam pekerjaan dan kehidupan yang ada, pada hakikatnya saya tidak sendiri dan sangat diberkahi karena saya adalah seorang Ibu. Hal ini membuat saya kembali untuk menyeimbangkan peran yang harus diemban. Betapa bersyukurnya saya atas karunia Tuhan Yang Maha Pemberi Nikmat atas amanah dan titipannya kepada saya.
Semoga puisi ini bisa menggugah naluri keibuan setiap Ibu. Dan tetaplah menjadi seorang Ibu (walaupun titel dan jabatan di masyarakat kadang memaksa untuk menjadikan timbangan peran tidak seimbang) karena Ibu adalah jabatan dan titel abadi.
Anakku Tersayang SMF
Tak terasa..
Kau sudah bertambah besar..
Sudah 9 tahun usia mu sekarang..
Tumbuh menjadi gadis yang cantik..
Pandai..dan ceria..
Bunda merasa..
Sepertinya baru kemarin bunda menggendongmu..
Menyusuimu..
Dan menggandengmu masuk di hari pertama sekolah TK..
Kita berdua, Bunda dan Z..
Telah melalui banyak suka dan duka bersama..
Melewati jalan hidup yang tidak biasa..
Dengan terus memohon Ridho-Nya..
Bunda doakan Z..
Menjadi anak sholihah..yang selalu ingat untuk sholat tepat waktu..
Karena sholat adalah tempat kita berkomunikasi dengan Allah SWT
Tak ada seorangpun yang dapat menolong Z selain Allah SWT..
Bunda doakan Z..
Dapat menjadi anak yang mampu..
Menjalani kehidupan ini ..
Dengan penuh rasa syukur..
Kelak, engkau akan dewasa..
Semoga cita-citamu tercapai..
Dan Allah SWT selalu menjagamu dalam setiap langkahmu..Amin
Bunda ,0312 ♥
Anakku Tercinta AHR
Dulu..
Ketika engkau masih menjadi janin dalam perutku..
Enkau selalu ikut bersamaku..
Menjalani kehidupan dalam rangka beribadah pada Nya..
Engkau ikut naik ambulance untuk emergency call..
Engkau ikut naik turun tangga di RS.
Engkau ikut periksa pasien..
Engkau ikut RJP pasien..
Engkau juga ikut Pernefri ke Surabaya..
Kemudian engkau lahir..
Dan Papah memberimu nama yang indah..
AHR….
Ay..
Kini engkau menjadi anak mungil yang manis..
Dengan dua mata nan indah..
Selalu tersenyum dan ramah..
Tidak pernah rewel dan membuat Bunda susah..
Subhanallah..
Hanum..
Maafkanlah Bunda bila tidak bisa selalu berada disisimu..
Betapa inginnya Bunda begitu..
Karena Bunda harus mengejar..
Cita-cita untuk kehidupan mu kelak yang lebih baik..
Doakan bunda ya Nak..
Semoga Allah sWT memberikan kekuatan , kesehatan dan ketabahan selalu..
Dan semoga Allah sWT selalu menjaga mu..amin
Bunda , 0312 ♥
Tinggalkan Balasan